Mengingat kenangan – kenangan baik dengan orang – orang yang kusayangi. Inilah yang dikatakan seorang sahabat kepadaku beberapa hari lalu.
Seorang yang kusayang pernah berkata padaku, ia meminta maafku. Dia bilang, karena aku menyayanginya, hal itu membuatku jauh dari sahabat – sahabat tersayangku. Aku hanya tersenyum simpul.
Dan beberapa hari lalu, sahabat – sahabatku banyak bertanya, dengan siapa aku dekat sekarang, siapa yang sedang menghiasi hatiku sekarang. Lagi – lagi aku tersenyum simpul.
Mengapa aku tersenyum ? Karena aku sedang menghindar, bagai pesawat tempur yang sedang bermanuver kesana kemari menghindari rudal. Aku tidak tahu harus menjawab bagaimana.
Jika sahabat – sahabatku kembali bertanya tentang orang – orang baru yang sedang menghiasi hatiku, menemani hariku, mungkin aku akan tetap tersenyum sambil berkata, ”Entahlah. Yang pasti dalam hatiku, di setiap hariku, ada kalian.”
Dan jika orang yang kusayang kembali mengatakan hal yang sama padaku suatu saat nanti, aku akan tersenyum padanya. Dan aku akan memalingkan mukaku sambil berkata, ”Nggak kok.” Mengapa ? Karena sorot mata tak bisa berbohong. Namun aku tak ingin ia melepaskanku karena sorot mata itu.
Dan untuk orang – orang baru yang kelak datang dan menghiasi hati dan hariku, aku tak ingin menjanjikan apa – apa. Hidupku bagaikan aliran sungai. Kadang dalam, kadang dangkal. Kadang berbatu dan beriam. Kadang dingin dan mematikan. Kadang sejuk dan menyenangkan. Kadang bermanfaat, kadang membuat porak poranda. But that’s me, just say ”Hi!”, then go with the flow…
Last Comments…